
Amira, seorang perempuan yang awalnya hidup bahagia bersama orang yang dicintainya. Namun, semuanya berubah ketika ia mengalami pengkhianatan dan kehilangan seseorang yang dekat dengannya. Kekecewaan, kehancuran, dan kesepian membuat Amira kehilangan arah hidup. Ia merasa patah hati dan sulit pulih dari luka yang mendalam. Dalam keputusasaan, Amira memutuskan untuk pergi ke Tanah Suci. Bagi Amira, perjalanan ini bukan sekadar ziarah atau pelarian dari masalah, melainkan pencarian jati diri dan harapan baru. Di Mekkah, Amira mencoba berdamai dengan masa lalunya, membangun kembali hatinya yang rapuh, dan memperkuat hubungan spiritualnya dengan Tuhan. Selama di Tanah Suci, Amira banyak merenung dan menemukan makna hidup yang sesungguhnya. Ia juga bertemu orang-orang baru yang membantu proses penyembuhannya, termasuk Barra yang selalu ada untuk mendukungnya. Perjalanan ini perlahan mengubah Amira menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih tulus.